Hewan Mamalia Air Apa Saja

Hewan Mamalia Air Apa Saja

Jenis-jenis Mamalia dan Contoh Hewan Mamalia

Mamalia terbagi lagi ke dalam beberapa ordo yang dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri-cirinya. Berikut adalah ordo mamalia beserta contohnya.

Monotremata adalah satu-satunya mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ordo monotremata di Indonesia hanya tersebar di Papua. Alat kelaminnya berupa satu lubang, sekaligus merupakan pencernaan dan tempat saluran urin.

Untuk monotremata jantan, ujung penisnya tidak mempunyai tulang. Monotremata betina tidak memiliki puting susu, namun mereka mempunyai kelenjar susu. Susu akan disalurkan melalui rambut-rambut yang ada pada perut betina. Contoh monotremata nokdiak moncong pendek, nokdiak baliem dan nokdiak sentani.

Dasyuromorphia adalah marsupial yang memiliki gigi seri yang banyak. Marsupial pemakan daging ini lebih banyak beraktifitas di malam hari. Mamalia berkaki empat ini mempunyai ekor yang berambut dan moncong yang runcing.

Marsupial memiliki tengkorak yang besar dan ekornya lebih pendek dari panjang tubuhnya. Mereka memiliki bantalan kulit yang empuk sampai ke tumit pada telapak kakinya. Bantalan tersebut berguna untuk menopang tubuh mereka ketika berdiri dan berjalan. Contoh Dasyuromorphia adalah sarcophilus laniarius atau setan tasmania yang telah punah.

Berbagai hewan mamalia lainnya juga dapat Grameds temukan pada buku Mamalia 2 – Jelajah Dunia Hewan yang bisa kamu dapatkan di Gramedia.

Peramelemorphia adalah satwa yang memiliki kantung. Mereka mempunyai hidung yang panjang dan runcing, leher yang pendek dan kantung seperti saluran panjang yang terhubung dengan uterus dan embrio. Mereka mempunyai empat kaki dan bertubuh gempal.

Beberapa spesies Peramelemorphia mempunyai telinga yang mirip seperti telinga kelinci. Hewan nokturnal ini punya penglihatan dan indera penciuman yang baik. Peramelemorphia adalah mamalia yang pemakan segala atau omnivora. Mereka biasa memakan serangga, dedaunan atau umbi-umbian. Contoh dari Peramelemorphia adalah Bandikut tikus dan Kalubu esut.

Diprotodontia adalah kelompok marsupial yang paling beragam dengan jumlah yang sangat besar. Hampir 125 spesies di dunia ini termasuk dalam kelompok Diprotodontia. Kelompok ini bersifat arboreal, mereka berjalan dengan dua kaki dan memiliki perilaku yang khusus seperti bisa melompat jauh atau menggali lubang untuk tempat tinggalnya.

Ciri khas lain dari mereka adalah jari kaki belakang mereka sepenuhnya menyatu. Kebanyakkan dari mereka adalah herbivora, namun ada juga beberapa dari mereka yang omnivora. Contoh dari Diprotodontia yaitu Possum ekor kait arfak, bubutu talaud dan kangguru.

Eulipotyphla adalah mamalia yang memakan serangga. Meski mereka pemakan serangga, tubuh mereka memiliki bobot tubuh kurang dari 20g. Eulipotyphla hidup di darat, memiliki tubuh seperti tikus dengan moncong panjang dan runcing.

Moncongnya dan rambut di sekitarnya menjadi alat sensor sebagai navigasi untuk pergerakan mereka dalam memburu mangsanya. Mereka memiliki gigi yang tajam dan juga runcing. Giginya yang runcing ini berfungsi untuk mengunyah dan menusuk mangsanya. Mereka juga memiliki gigi seri yang sangat sesuai untuk menggenggam. Contoh dari Eulipotyphla adalah curut ekor tebal, curut cibodas, dan munggis rumah.

Scandentia adalah mamalia yang memakan serangga, buah dan biji-bijian. Badannya mirip seperti bajing, tetapi mereka memiliki moncong yang runcing dan panjang. Scandentia cenderung memiliki tubuh yang kecil, badan pipih dan memanjang, juga ekor yang berambut tebal.

Hewan berkaki empat ini memiliki rambut badan yang halus dan cakar yang runcing. Scandentia adalah kelompok hewan yang mempunyai pendengaran yang baik. Hewan yang lebih aktif di siang hari ini ada yang hidup secara berkelompok, berpasangan atau berkoloni. Mereka hidup di pepohonan dan bergerak dari satu dahan ke dahan lain. Contoh hewan Scandentia adalah tupai akar dan tupai tanah.

Dermaptera adalah mamalia yang mempunyai selaput layang yang membentang di seluruh tubuh. Selaput layang berupa kulit tipis ini terdapat pada leher sampai ke ujung ekor. Selaput layang ini ditutupi rambut yang tipis dengan warna coklat keabuan.

Kaki depan dan belakangnya terdapat cakar yang tajam. Cakar ini berguna untuk memegang dan mencengkeram dahan pohon. Mereka mempunyai gigi yang sangat kecil, gigi seri yang mirip seperti sisir berguna untuk menyuapi anaknya dan grooming untuk menjaga kebersihan tubuhnya. Dermoptera mempunyai taring yang tajam dan geraham yang lebar. Hewan nokturnal ini mengkonsumsi buah-buahan, daun muda dan juga bunga. Contoh hewan dermoptera yaitu G. variegatus dan G. volans.

Chiroptera adalah mamalia yang bisa terbang. Jari-jarinya bisa mengembang untuk menjadi sayap. Sayap Chiroptera mempunyai selimut seperti kulit tipis yang elastis. Hewan nokturnal ini dibedakan menjadi dua, yaitu kelelawar pemakan buah dan kelelawar pemakan serangga.

Umumnya, kelelawar pemakan buah mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dibanding kelelawar pemakan serangga. Matanya juga besar dan sebagian dari mereka mempunyai cakar pada jari-jarinya. Kelelawar pemakan buah mempunyai penciuman dan penglihatan yang sangat tajam. Hal ini berguna untuk membantu mereka mengarahkan pada buah-buahan.

Sedangkan kelelawar pemakan serangga mencari makanan menggunakan gelombang ultrasonik yang tidak bisa didengar oleh manusia. Contoh dari chiroptera kelelawar ekor trubus hitam dan kalong kapauk.

Berbagai contoh lain dari hewan mamalia yang ada di dunia saat ini juga disebutkan pada buku Mamalia 1 – Jelajah Dunia Hewan.

Primata adalah mamalia yang memiliki plasenta. Indonesia memiliki 62 spesies primata yang sebagian besar tinggal di hutan tropis. Ukuran dari primata sangat bervariasi. Ada yang sangat kecil dengan berat 30 g dan paling besar 175 kg yaitu gorilla.

Primata mempunyai rambut yang menutupi seluruh tubuhnya. Mereka mempunyai postur tegap dan kemampuan belajar. Tangan dan kakinya mempunyai jari-jari yang bisa menggenggam benda. Tempurung otak dari primata memiliki ukuran yang relatif besar. Banyak sekali yang menyebut primata adalah monyet dan kera, namun ada perbedaan di antara mereka. Contoh dari primata yaitu monyet beruk, lutung, kukang, dan lutung budeng.

Karnivora adalah kelompok mamalia yang memakan daging, namun sebagian kecil dari mereka ada juga yang pemakan segala dan tumbuhan. Contohnya panda, hewan pemakan bambu. Karnivora mempunyai gigi taring dan cakar, berjalan dengan keempat kakinya dan memiliki kumis. Contoh dari karnivora adalah harimau, anjing, beruang madu dan binturung muntu.

Cetacea adalah kelompok mamalia yang tinggal di laut. Ada paus, lumba-lumba dan juga pesut. 34 spesie dari Cetacea berada di perairan Indonesia. Cetacea mempunyai tubuh dengan bentuk mirip seperti torpedo. Mereka mempunyai sirip horizontal yang kuat sebagai penggerak, berbeda dengan sirip ikan yang vertikal.

Mereka juga memiliki lubang hidung yang menjadi sebagai lubang peniup. Lubang ini memiliki fungsi untuk alat pernafasan mereka saat mereka berada di air.  Contoh hewan cetacea adalah paus bergigi, paus baleen, paus biru dan lumba-lumba moncong panjang.

Sirenia adalah kelompok mamalia yang hidup di air, mirip dengan cetacea. Sirenia adalah pemakan tumbuhan yang tersebar di perairan tropis. Hewan berhabitat air ini mempunyai puting susu di bagian dadanya, mereka menyusui anak-anaknya dengan membalikan badan, sehingga dada mereka berada di atas.

Sirenia ada yang memiliki ujung ekor bulat dan ada juga yang berbentuk lurus atau melengkung ke dalam. Salah satu contoh dari Sirenia adalah duyung.

Baca juga artikel terkait “Hewan Mamalia” :

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Hewan mamalia adalah hewan yang menyusui dan merupakan hewan dengan spesies yang paling beragam di bumi.

Mamalia hadir dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Cara hidup di lingkungan dan habitatnya pun beragam.

Mamalia berkantung (metatheria)

Metatheria adalah mamalia berkantung yang melahirkan anaknya saat embrio masih di tahap awal sehingga memiliki masa kehamilan yang singkat.

Contoh mamalia berkantung adalah koala, kanguru, dan opossum.

Anatomi Hewan Mamalia

Mamalia dapat diidentifikasi dengan memiliki kelenjar keringat dan juga kelenjar susu. Namun ada beberapa fitur lainnya yang tidak terlihat jika hanya sekedar diteliti lewat fosil. Sebagian besar, ciri khas di bawah ini tidak dimiliki oleh nenek moyang mamalia Trias. Berikut adalah anatomi yang dimiliki oleh semua mamalia:

Mamalia berkomunikasi dengan mengeluarkan suara. Mengeluarkan suara ini juga memiliki banyak makna seperti ingin kawin, memperingatkan adanya tanda bahaya, memberitahu ada sumber makanan dan untuk tujuan sosialisasi. Misalnya, singa jantan yang selalu bersuara selama ritual kawin untuk mengusir pejantan lainnya.

Hal ini tentunya juga berfungsi untuk menarik betina. Suara nyanyian paus juga merupakan sinyal untuk para betina, paus mempunyai dialek yang berbeda-beda tergantung wilayah lautannya.

Fakta menarik lainnya mengenai ikan paus, seperti bagaimana ikan paus dapat menyemburkan air dari kepalanya bisa Grameds pelajari pada buku Seri Anatomi Hewan: Paus Dan Mamalia Lainnya.

Vokalisasi ini juga termasuk panggilan teritorial, atau membedakan antar kelompok. Contohnya gajah, mereka berkomunikasi secara sosial dengan berbagai bentuk suara seperti mendengus, membunyikan suara yang mirip terompet, mengaum dna bergemuruh. Panggilan gemuruh ini berada di bawah jangkauan pendengaran manusia. Suara ini hanya bisa didengar oleh gajah lain, bahkan jika mereka berada dalam radius 10 km.

Mamalia membutuhkan banyak energi untuk mempertahankan suhu tubuh yang konstan, maka dari itu mamalia membutuhkan makanan yang bergizi pula. Mamalia ada yang pemakan daging namun ada juga yang pemakan tumbuhan. Mamalia pemakan tumbuhan mengkonsumsi karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, daun-daunan, buah, nektar dan juga jamur.

Selain karnivora dan herbivora ada juga yang pemakan segalanya yaitu omnivora, mereka mengkonsumsi daging-dagingan dan juga tanaman. Mamalia jenis karnivora memiliki sistem pencernaan yang sederhana. Ukuran hewan juga menentukan jenis makanan yang dikonsumsi. Mamalia dengan ukuran tubuh yang kecil lebih membutuhkan energi yang tinggi dan mempunyai metabolisme yang tinggi. Sedangkan hewan yang lebih besar memiliki sistem pencernaan yang lebih lambat.

Beberapa mamalia adalah omnivora, namun umumnya lebih condong pada karnivora atau herbivora. Karena daging dan tumbuhan dicerna dengan cara yang berbeda, jadi muncul preferensi antara satu dan lainnya. Seperti contohnya beruang, ada yang 70% pemakan daging, 50% pemakan daging dan ada juga yang kurang dari 50%.

Ciri-ciri hewan mamalia

Hewan mamalia menjadi salah satu kelompok dalam kingdom animalia. Secara definisi, mamalia bisa diartikan sebagai hewan yang menyusui, sebab ciri khas dari kelompok ini yaitu memiliki kelenjar susu.

Hewan mamalia memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan spesies lainnya. Ciri-ciri hewan mamalia adalah:

Baca juga: Contoh Hewan Ovipar dan Ciri-Cirinya

Mamalia umumnya berkembang biak dengan melahirkan (vivipar), kecuali pada ordo Monotremata (platipus dan ekidna) yang berkembang biak dengan bertelur (ovipar).

Mamalia yang ada di dunia terdiri dari 5.000 genus yang tersebar dalam 425 famili dan 46 ordo.

Berikut ini adalah jenis-jenis mamalia yang ada di sekitar kita, di antaranya adalah sebagai berikut:

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) merupakan salah satu mamalia yang dilindungi keberadaanya karena berada diambang kepunahan.

Ujung kulon merupakan satu-satunya habitat bagi badak jawa. Badak jawa merupakan hewan yang termasuk dalam ordo Perissodactyla. Pengklasifikasian tersebut berdasarkan jumlah kukunya yang ganjil.

Baca juga: Jenis Hewan Mamalia

Domba merupakan salah satu jenis mamalia dari ordo Artiodactyla. Domba berambut tebal dan dapat dijadikan sebagai hewan ternak.

Domba yang diternak biasanya dipelihara untuk dimanfaatkan daging, susu, kulit, dan wolnya. Jenis domba yang banyak diternakan adalah Ovis aries.

Kambing (Capra aegragus) adalah salah satu jenis ruminansia kecil yang sudah lama diternakan di Indonesia.

Kambing diperkirakan berasal dari Asia Barat. Terdapat delapan jenis kambing asli Indonesia, yaitu kambing marica, kambing samosir, kambing muara, kambing gembong, kambing benggala, kambing kacang, dan kambing etawa.

Jenis kambing yang umum dikenal masyarakat adalah kambing kacang dan kambing peranakan etawa.

Baca juga: Apa Hewan Mamalia yang Bisa Terbang?

Kerbau (Bubalus bubalis) merupakan salah satu hewan ruminansia yang termasuk suku Bovinae. Kerbau yang masih liar banyak terdapat di daerah Pakistan, india, Bangladesh, Nepal, Bhutan, Indonesia dan Thailand.

Spesies Bubalus bubalis terbagi dalam tiga subspecies, yaitu:

Kerbau yang terdapat di Indonesia umumnya tidak menunjukkan jenis tersendiri. Namun, menunjukkan variasi seperti ukuran tubuh, warna kulit, dan ciri-ciri tanduk.

Kuda merupakan hewan yang populer di dunia karena sering dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. Kuda selain digunakan sebagai sarana transportasi juga dipelihara sebagai hewan ternak untuk diambil susu dan dagingnya.

Baca juga: Mengapa Cheetah dan Kuda Sangat Lincah?

Sapi merupakan mamalia yang banyak diternakan di Indonesia. Hewan ini yang banyak dipelihara untuk dimanfaatkan tenaga, daging, susu, dan kulitnya.

Ada banyak jenis sapi yang diternakan di Indonesia di antaranya sapi bali, sapi Madura, sapi ongol, sapi brahmana, sapi limusin, sapi simental, dan sapi perah.

Setiap hewan di muka bumi ini memiliki karakteristiknya masing-masing. Ada sebagai hewan pemangsa dan ada juga hewan menggemaskan.

Selain itu, yang lebih mengerikan lagi, ada juga hewan disebut sebagai salah satunya simbol kematian manusia.

Lantas, mengapa hewan tersebut dikaitkan dengan simbol? Apa saja hewan-hewan yang diidentikkan dengan kematian manusia?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir detikEdu dari Live Science, berikut lima hewan yang secara historis dikaitkan dengan kematian dan kehidupan setelah kematian.

Ciri-Ciri Hewan Mamalia

Ilustrasi. Ciri-ciri hewan mamalia. (noly/Pixabay)

Di bawah ini ada beberapa ciri-ciri hewan mamalia yang membedakannya dengan kelompok hewan lain.

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Hewan vertebrata (bertulang belakang) dibedakan menjadi beberapa kelompok, salah satunya adalah hewan mamalia. Apakah yang dimaksud dengan hewan mamalia? Berikut adalah penjelasannya!

Mamalia adalah kelas hewan menyusui yang terdapat dalam sub filum vertebrata atau bertulang belakang.

Karena merupakan hewan yang menyusui, sehingga mereka memiliki kelenjar mamae atau susu sebagai sumber makanan anaknya.

Istilah mamalia berasal dari Bahasa Latin "mamma" yang berarti puting. Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Carl Linnaeus pada tahun 1758.

Meski berasal dari kata puting, tidak semua mamalia memiliki puting susu. Mamalia menghasilkan susu dari kelenjar (glandula mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada.

Baca juga: Ciri-ciri Hewan Mamalia

Jenis-Jenis Hewan Mamalia

Selain memiliki ciri-ciri khusus, mamalia juga terbagi menjadi tiga kelompok utama yaitu mamalia bertelur, berkantung, dan berplasenta, berikut penjelasannya.

Klasifikasi hewan mamalia dan contohnya

Mamalia terbagi lagi ke beberapa ordo yang dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri-cirinya.

Hewan mamalia diklasifikasikan ke dalam ordo

Baca juga: Kingdom Animalia: Klasifikasi dan Ciri-ciri

Monotremata satu-satunya mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur. Alat kelaminnya berupa satu lubang sekaligus merupakan pencernaan dan tempat saluran urine.

Untuk monotremata jantan, ujung penisnya tidak punya tulang. Monotremata betina tidak memiliki puting susu, tetapi mereka punya kelenjar susu.

Susu akan disalurkan melalui rambut-rambut yang ada pada perut betina. Contoh monotremata yaitu nokdiak moncong pendek, nokdiak baliem, dan nokdiak sentani.

Dasyuromorphia adalah marsupial yang memiliki gigi seri yang banyak. Hewan pemakan daging ini lebih banyak beraktivitas di malam hari.

Baca juga: Marsupial: Kelompok Mamalia Berkantung

Mamalia berkaki empat ini punya ekor yang berambut dan moncong yang runcing. Marsupial memiliki tengkorak yang besar dan ekornya lebih pendek dari panjang tubuhnya.

Mereka memiliki bantalan kulit yang empuk sampai ke tumit pada telapak kakinya.

Bantalan tersebut berguna untuk menopang tubuh mereka ketika berdiri dan berjalan. Contoh Dasyuromorphia yakni Sarcophilus laniarius atau setan tasmania yang telah punah.

Peramelemorphia ialah satwa yang memiliki kantung. Mereka punya hidung yang panjang dan runcing, leher yang pendek, dan kantung seperti saluran panjang yang terhubung dengan uterus dan embrio.

Mereka punya empat kaki dan bertubuh gempal. Beberapa spesies Peramelemorphia punya telinga yang mirip seperti telinga kelinci. Hewan nokturnal ini punya penglihatan dan indra penciuman yang baik.

Baca juga: Tidak Hanya Australia, Indonesia Juga Punya Kanguru

Peramelemorphia adalah mamalia yang pemakan segala atau omnivora. Mereka biasa memakan serangga, dedaunan, atau umbi-umbian. Contoh dari Peramelemorphia ialah bandikut tikus dan kalubu esut.

Diprotodontia ialah kelompok marsupial yang paling beragam dengan jumlah yang sangat besar. Hampir 125 spesies di dunia ini termasuk kelompok Diprotodontia. Kelompok ini bersifat arboreal.

Mereka berjalan dengan dua kaki dan memiliki perilaku yang khusus seperti bisa melompat jauh atau menggali lubang untuk tempat tinggalnya.

Ciri khas lain dari mereka yaitu jari kaki belakang mereka sepenuhnya menyatu. Kebanyakan dari mereka ialah herbivora, tetapi ada juga beberapa dari mereka yang omnivora. Contoh dari Diprotodontia yaitu Possum ekor kait arfak, bubutu talaud, dan kanguru.

Baca juga: Jenis-jenis Hewan Herbivora dan Contohnya

Eulipotyphla adalah mamalia yang memakan serangga. Meski pemakan serangga, tubuh mereka memiliki bobot tubuh kurang dari 20 gram.

Eulipotyphla hidup di darat serta memiliki tubuh seperti tikus dengan moncong panjang dan runcing.

Moncongnya dan rambut di sekitarnya menjadi alat sensor sebagai navigasi untuk pergerakan mereka dalam memburu mangsanya.

Mereka memiliki gigi yang tajam dan runcing. Giginya yang runcing ini berfungsi mengunyah dan menusuk mangsanya.

Mereka juga memiliki gigi seri yang sangat sesuai untuk menggenggam. Contoh dari Eulipotyphla ialah curut ekor tebal, curut cibodas, dan munggis rumah.

Baca juga: Hewan Mamalia: Ciri-ciri dan Contohnya

Scandentia adalah mamalia yang memakan serangga, buah, dan biji-bijian. Badannya mirip seperti bajing, tetapi mereka memiliki moncong yang runcing dan panjang.

Scandentia cenderung memiliki tubuh yang kecil, badan pipih dan memanjang, juga ekor yang berambut tebal.

Hewan berkaki empat ini memiliki rambut badan yang halus dan cakar yang runcing. Mereka hidup di pepohonan dan bergerak dari satu dahan ke dahan lain. Contoh hewan Scandentia yaitu tupai akar dan tupai tanah.

Dermaptera yaitu mamalia yang punya selaput layang yang membentang di seluruh tubuh. Selaput layang berupa kulit tipis ini terdapat pada leher sampai ke ujung ekor.

Baca juga: Nokturnal: Hewan yang Aktif pada Malam Hari

Selaput layang ini ditutupi rambut yang tipis dengan warna coklat keabuan. Kaki depan dan belakangnya terdapat cakar yang tajam. Cakar ini berguna untuk memegang dan mencengkeram dahan pohon.

Hewan nokturnal ini mengonsumsi buah-buahan, daun muda, dan bunga. Contoh hewan dermoptera yaitu G. variegatus dan G. volans.

Chiroptera adalah mamalia yang bisa terbang. Jari-jarinya bisa mengembang untuk menjadi sayap. Sayap Chiroptera punya selimut seperti kulit tipis yang elastis.

Hewan nokturnal ini dibedakan menjadi dua, yaitu kelelawar pemakan buah dan kelelawar pemakan serangga.

Umumnya, kelelawar pemakan buah punya ukuran tubuh yang lebih besar dibanding kelelawar pemakan serangga. Kelelawar pemakan buah punya penciuman dan penglihatan yang sangat tajam.

Baca juga: Ciri-ciri Khusus Kelelawar

Hal ini berguna untuk membantu mereka mengarahkan pada buah-buahan. Sedangkan kelelawar pemakan serangga mencari makanan menggunakan gelombang ultrasonik yang tidak bisa didengar oleh manusia.

Contoh dari chiroptera yaitu kelelawar ekor trubus hitam dan kalong kapauk.

Primata adalah mamalia yang memiliki plasenta. Ukuran dari primata sangat bervariasi. Ada yang sangat kecil dengan berat 30 gram dan paling besar 175 kilogram yaitu gorila.

Primata punya rambut yang menutupi seluruh tubuhnya. Mereka punya postur tegap dan kemampuan belajar.

Tangan dan kakinya punya jari-jari yang bisa menggenggam benda. Contoh dari primata yaitu monyet beruk, lutung, kukang, dan lutung budeng.

Baca juga: Contoh Hewan Karnivora

Karnivora adalah kelompok mamalia pemakan daging, tetapi sebagian kecil dari mereka ada juga yang pemakan segala dan tumbuhan.

Contohnya panda, hewan pemakan bambu. Karnivora punya gigi taring dan cakar, berjalan dengan keempat kaki dan memiliki kumis. Contoh dari karnivora ialah harimau, anjing, beruang madu, dan binturung muntu.

Cetacea adalah kelompok mamalia yang tinggal di laut. Ada paus, lumba-lumba, dan pesut. Cetacea punya tubuh dengan bentuk mirip seperti torpedo.

Mereka punya sirip horizontal yang kuat sebagai penggerak, berbeda dengan sirip ikan yang vertikal. Mereka juga memiliki lubang hidung yang menjadi lubang peniup.

Contoh hewan cetacea adalah paus bergigi, paus baleen, paus biru, dan lumba-lumba moncong panjang.

Baca juga: Hewan Mamalia yang Menggunakan Sirip untuk Berenang

Sirenia ialah kelompok mamalia yang hidup di air, mirip dengan cetacea. Sirenia ialah pemakan tumbuhan yang tersebar di perairan tropis.

Hewan berhabitat air ini punya puting susu di bagian dadanya. Salah satu contoh dari Sirenia adalah duyung.

Ada banyak jenis flora dan fauna yang tersebar di seluruh belahan dunia. Salah satu jenis fauna tersebut adalah mamalia. Hewan mamalia adalah sebuah kelompok hewan menyusui yang terdiri dari beragam spesies yang tersebar luas di bumi.

Berikut pengertian, ciri-ciri, dan contoh hewan mamalia yang dilansir dari berbagai sumber.

Pengertian Hewan Mamalia

Kata mamalia sendiri merupakan ciptaan dari Carl Linnaeus yang dikemukakan pada tahun 1758. Mamalia merupakan kata berasal dari bahasa latin 'mamma' yang memiliki arti puting. Hewan mamalia merupakan hewan yang menyusui (mempunyai puting) dan berembang biak dengan cara melahirkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun mayoritas mamalia menghasilkan keturunan dengan cara melahirkan, tapi ada beberapa mamalia yang tidak melahirkan atau bertelur. Mamalia jenis ini disebut dengan monotremata. Monotremata merupakan mamalia yang memiliki kelenjar susu, akan tetapi tidak memiliki puting.

Berikut adalah ciri-ciri untuk mengetahui bahwa hewan tersebut adalah mamalia atau bukan.

1. Memiliki kelenjar susu.

2. Mempunyai tulang belakang (vertebrata).

3. Mempunyai rambut yang menutupi seluruh tubuh.

4. Memiliki anggota tubuh yang digunakan untuk bergerak, seperti berenang atau berlari.

5. Mempunyai kuku atau cakar.

6. Memiliki gigi taring, gigi seri, dan gigi geraham.

7. Menggunakan alat pernapasan paru-paru.

8. Di dalam jantung memiliki 4 ruang.

9. Berkembang biak dengan melahirkan, tapi ada juga yang berkembang biak dengan cara bertelur.

10. Sel darah merahnya tidak memiliki nukleus.

11. Mempunyai telinga luar dan sebagian besar dilengkapi daun telinga.

12. Mempunyai uterus yang digunakan untuk berkembang biak.

Artikel ini ditulis oleh Rio Raga Sakti peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Hewan mamalia adalah kelompok hewan menyusui yang memiliki beragam spesies dan tersebar luas di muka bumi.

Hewan dari kelompok mamalia ini tentu seringkali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, bahkan ada juga yang dijadikan hewan peliharaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan lebih lanjut tentang hewan mamalia lengkap dengan pengertian, ciri, jenis dan contohnya.

Ciri-ciri Hewan Mamalia

Berikut adalah ciri-ciri mamalia yang membedakannya dengan spesies lainnya.

Hewan mamalia yang dapat tinggal di tempat kering maupun basah membuatnya unik dan tersebar di seluruh penjuru bumi. Kenali semua hewan mamalia melalui buku Ensiklopedia Jelajah Dunia Mamalia.