Cahaya Paling Terang Di Dunia
Konjungsi Bulan, Mars, Aldebaran: 19 Maret 2021
Nah, bagi Anda yang penasaran dengan penampakan salah satu rasi bintang terang yang satu ini, perlu mencatat atau mengagendakan untuk mengamati kehadiran konjungsi (kesejajaran) Aldebaran dengan Bulan dan Mars.
Tepatnya pada tanggal 19 Maret mendatang, sejak akhir senja bahari yaitu 42 menit setelah terbenam Matari konjungsi tiga benda langit ini dapat Anda saksikan.
Baca juga: Mengagumkan, Peta Galaksi Bima Sakti Ini Ungkap Pergerakan Miliaran Bintang
Cobalah untuk mencari penampakan konjungsi Bulan, Mars dan bintang Aldebaran ini dari arah barat laut dengan ketinggian Bulan sebesar 45 derajat dan sudut pisah 3,97 derajat .
"Bulan juga berkonjungsi dengan Aldebaran dengan sudut pisah 7,04 derajat, sehingga membentuk konjungsi segitiga antara Bulan, Mars dan Aldebaran," jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa ketampakan terakhir dari tripel konjungsi ini terjadi di arah barat-barat laut pada pukul 22.20 waktu setempat dengan sudut pisah Bulan-Mars sebesar 3,00 derajat dan sudut pisah Bulan-Pleiades sebesar 6,18 derajat.
Adapun, puncak daripada fenomena konjungsi Bulan dan Mars akan terjadi pada tanggal 20 Maret pukul 02.18 WIB dengan sudut pisah 1,94 derajat .
"Berselang 20 menit kemudian, ketiga benda langit (Bulan, Mars dan bintang Aldebaran) ini sudah berada di bawah ufuk," ujarnya.
Baca juga: Punya Kesamaan dengan Matahari, Kenapa Jupiter Bukan Bintang?
Christ Pantocrator (Sumber: aleteia.org)
Bintang Paling Terang Pertama: Sirius
Dikenal juga sebagai alfa Canis Majoris, Sirius merupakan bintang paling terang di langit malam. Mangitudo tampaknya mencapai -1,46, tidak ada bintang seterang ini di langit Bumi dibandingkan dengannya.
Sirius merupakan sistem bintang biner, ia terdiri dari tiga bintang yang saling mengorbit. Bintang utama dari sistem bintang ini, Sirius A, memiliki sekitar dua kali massa Matahari, 25 kali luminositas Matahari, dan yang paling terang yang kita amati dari Bumi.
Sistem Sirius berjarak 8,6 tahun cahaya dari Bumi, dan diperkirakan berusia kurang dari 300 juta tahun, mereka juga dapat dilihat dari sebagian besar permukaan Bumi kecuali untuk lintang tinggi utara maupun lintang tinggi selatan.
Dalam kondisi tertentu, Sirius juga bahkan kadang-kadang bisa terlihat pada siang hari. Ia bersama dengan Betelgeuse dan Procyon membentuk sebuah asterisma di langit malam yang dikenal sebagai Segitiga Musim Dingin.
Paling Terang Kelima: Vega
Dikenal juga sebagai Wega, Fidis, Harp, maupun alfra Lyrae, bintang ini merupakan bintang paling terang kelima di langit malam dengan magnitudo tampak mencapai 0,03. Terletak pada deklinasi +38,78°, Vega hanya dapat dilihat hingga wilayah Bumi yang berada di atas garis lintang 51° S. Oleh karena itu, Vega tidak dapat diamati di Antartika maupun di bagian selatan Benua Amerika Selatan.
Jaraknya dari Bumi diketahui mencapai 25 tahun cahaya. Para astronom mengklasifikasikan Vega sebagai bintang A0V, yang artinya ia merupakan jenis bintang deret utama yang sedang melangsungkan fusi termonuklir di intinya, yakni mengubah hidrogen menjadi helium.
Bersama dengan bintang Altair dan Deneb, Vega membentuk sebuah asterisma populer yang disebut sebagai Segitiga Musim Panas, yang menjadi pertanda datangnya musim panas untuk belahan Bumi utara.
Nah, itulah lima bintang paling terang di langit malam. Jadilah seperti bintang, ia berani menjadi terang di tengah kegelapan.
Di antara miliaran bintang di tata surya, beberapa di antaranya bersinar lebih terang. Apa saja nama bintang yang bersinar paling terang itu?
Bintang bersinar paling terang karena suhu. Semakin panas suhu bintang, maka semakin terang cahayanya.
Berikut daftar bintang yang paling terang yang ada di tata surya yang dilansir dari laman resmi Astronomy Trek :
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
• Konstelasi: Canis Major• Asensi Kanan : 06h 45m 08.9s• Deklinasi : -16° 42′ 58″• Magnitudo Tampak : -1.46• Magnitudo Absolut : 1.4• Jarak : 8.6 tahun cahaya• Tipe Spektral : Biru-putih (A1Vm)
Fakta: Juga dikenal sebagai Alpha Canis Majoris, Dog Star, Canis Majoris, HD 48915, dan banyak lagi. Sirius A memiliki massa dua kali lipat matahari dan 25 kali lebih terang. Sirius diperkirakan akan semakin terang saat mendekati tata surya di masa depan. Terlihat dari sebagian besar permukaan bumi, kecuali di lintang utara atau selatan yang ekstrem.
• Konstelasi : Carina• Asensi Kanan : 06h 23m 57.1s• Deklinasi : -52° 41' 45"• Magnitudo Tampak : -0.72• Magnitudo Absolut : -2.5• Jarak : 74 tahun cahaya• Tipe Spektral : Kuning-putih (F0II)
Fakta: Juga dikenal sebagai Suhel, Suhail, Alpha Carinae. Canopus digunakan sebagai suar navigasi untuk pesawat antariksa. Terletak di konstelasi Carina, bintang ini 14.800 kali lebih terang daripada matahari.
• Konstelasi : Centaurus• Asensi Kanan : 14h 39m 35.9s• Deklinasi : -60° 50' 07"• Magnitudo Tampak : -0.27• Magnitudo Absolut : 4.4• Jarak : 4.3 tahun cahaya• Tipe Spektral : Kuning-oranye (G2V)
Fakta: Juga dikenal sebagai Rigil Kent, Toliman. Sistem tiga bintang ini terdiri dari Alpha Centauri A, B, dan C (Proxima Centauri). Alpha Centauri A 1,5 kali lebih terang dari matahari.
• Konstelasi : Bootes• Asensi Kanan : 14h 15m 39.7s• Deklinasi : +19° 10' 57"• Magnitudo Tampak : -0.04• Magnitudo Absolut : 0.2• Jarak : 34 tahun cahaya• Tipe Spektral : Oranye (5IIIFe-0.5)
Fakta: Juga dikenal sebagai Haris-el-sema, Alpha Bootis. Arcturus adalah raksasa oranye yang dua kali lebih masif dan 100 kali lebih terang dari matahari. Namanya berarti 'penjaga beruang'.
• Konstelasi : Lyra• Asensi Kanan : 18h 36m 56.3s• Deklinasi : +38° 47' 01"• Magnitudo Tampak : 0.03• Magnitudo Absolut : 0.6• Jarak : 25 tahun cahaya• Tipe Spektral : Biru-putih (A0Va)
Fakta: Juga dikenal sebagai Wega, Fidis, Harp Star. Vega adalah bintang katai tiga kali lebih besar dan 50 kali lebih terang dari Matahari. Bersama Altair dan Deneb, Vega membentuk segitiga musim panas.
• Konstelasi : Auriga• Asensi Kanan : 05h 16m 41.4s• Deklinasi : +45° 59' 53"• Magnitudo Tampak : 0.08• Magnitudo Absolut : 0.4• Jarak : 41 tahun cahaya• Tipe Spektral : Kuning (G5IIIe+G0III)
Fakta: Juga dikenal sebagai Alhajoth, Alpha Aurigae. Capella adalah sistem bintang ganda dengan komponen utama berupa raksasa kuning yang 80 kali lebih terang dari matahari.
• Konstelasi : Orion• Asensi Kanan : 05h 14m 32.3s• Deklinasi : -08° 12' 06"• Magnitudo Tampak : 0.12• Magnitudo Absolut : -8.1• Jarak : 1400 tahun cahaya• Tipe Spektral : Biru-putih (B8Ia)
Fakta: Juga dikenal sebagai Algebra, Beta Orionis. Rigel adalah sistem bintang ganda dengan komponen utama berupa raksasa biru yang 40.000 kali lebih terang dari matahari.
• Konstelasi : Canis Minor• Asensi Kanan : 07h 39m 18.1s• Deklinasi : +05° 13' 30"• Magnitudo Tampak : 0.38• Magnitudo Absolut : 2.6• Jarak : 11.4 tahun cahaya• Tipe Spektral : Kuning-putih (F5IV-V)
Fakta: Juga dikenal sebagai Elgomaisa, Alpha Canis Minoris. Procyon dua kali lebih besar dari matahari dan tujuh kali lebih terang. Namanya berarti 'sebelum anjing' karena muncul sebelum Sirius.
• Konstelasi : Eridanus• Asensi Kanan : 01h 37m 42.9s• Deklinasi : -57° 14' 12"• Magnitudo Tampak : 0.46• Magnitudo Absolut : -1.3• Jarak : 139 tahun cahaya• Tipe Spektral : Biru (B3Vpe)
Fakta: Juga dikenal sebagai Alpha Eridani. Achernar adalah bintang supergiant biru yang lebih dari 3.000 kali lebih terang dari matahari.
• Konstelasi : Orion• Asensi Kanan : 05h 55m 10.3s• Deklinasi : +07° 24' 25"• Magnitudo Tampak : 0.50• Magnitudo Absolut : -7.2• Jarak : 1400 tahun cahaya• Tipe Spektral : Merah (M1-2Ia-Iab)
Fakta: Juga dikenal sebagai Betelguex, Alpha Orionis. Betelgeuse adalah supergiant merah yang sekitar 13.000 kali lebih masif dan lebih dari 10.000 kali lebih terang dari matahari. Di masa depan, bintang ini diperkirakan akan meledak menjadi supernova.
Bintang-bintang ini tidak hanya menawarkan keindahan visual tetapi juga menjadi subjek menarik bagi para astronom amatir yang memiliki minat mendalam terhadap langit malam. Mengamati bintang-bintang ini membuka jendela pengetahuan tentang alam semesta kita.
Artikel ini ditulis oleh Rusmasiela Mewipiana Presilla peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
KOMPAS.com- Nama bintang Aldebaran akhir-akhir ini menjadi ramai diperbincangkan masyarakat, baik di dunia maya melalui media sosial maupun secara nyata di kehidupan sehari-hari.
Peran yang dimainkan oleh bintang sinetron Arya Saloka dalam judul Ikatan Cinta itu memikat banyak hati masyarakat yang merasa terhibur dengan adegan dan cerita yang disajikan.
Namun, tahukan Anda ternyata jauh sebelum dikenal sebagai nama pemain bintang sinetron tampan seperti sekarang, nama Aldebaran sudah dikenal dalam ilmu astronomi oleh para peneliti, ilmuwan maupun astronom.
Apa itu Aldebaran dalam astronomi?
Aldebaran adalah bintang paling terang keempatbelas setelah Acrux dan terletak di konstelasi Taurus.
Baca juga: Fenomena Langit Maret 2021: Ada Konjungsi Bulan, Mars, Aldebaran
Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Andi Pangerang mengatakan bahwa nama Aldebaran berasal dari bahasa Arab al-Dabaran.
Artinya adalah 'sang pengintai atau pengikut' merujuk pada ketampakan bintang yang mengikuti Gugus Pleiades (Messier 45).
Kecerlangan visoalnya bervariasi yaitu antara +0,75 hingga +0,95 dengan kecerlangan rata-rata +0,86.
Menurut Andi dalam keterangan tertulisnya di laman edukasi sains Lapan, Aldebaran pada konstelasi Taurus ini dikelompokkan ke dalam kelas spektrum K5lll yang menandakan bahwa bintang terang tersebut merupakan bintang raksasa merah.
Baca juga: Astronom Temukan Bintang Neutron Aneh yang Sangat Terang
Ilustrasi bintang neutron paling misterius dan langka yang memancarkan gelombang radio aneh.
Aldebaran berjarak 65 tahun cahaya dari Matahari dengan ukuran 44 kali Matahari. Akan tetapi, bermassa 16 persen lebih besar dibandingkan Matahari.
Bintang paling terang di konstelasi Taurus, Aldebaran ini terletak di utara ekuator langit dengan koordinat (Asensiorekta, Deklinasi) 04 jam 35 menit 55,24 detik dan +16º 30' 33,49".
Jauh lebih muda dibanding matahari
Melansir laman The Planets, bintang Rigel diperkiraan berumur 7-9 juta tahun cahaya. Bintang ini jauh lebih muda dibanding matahari yang sudah berumur 4,6 milyar tahun cahaya. Meskipun masih terbilang muda, bintang ini lebih cepat mati dibanding matahari.
Ini karena bintang Rigel telah masuk ke dalam fase bintang raksasa yang merupakan fase hidup terakhir dari suatu bintang. Bintang pada fase ini telah menghabiskan sebagian besar bahan bakar hidrogen yang dimiliki. Karena massanya yang cukup masif, besar kemungkinan ia kelak akan berubah menjadi supernova.
Paling Terang Kedua: Canopus
Setelah Sirius, bintang paling terang kedua adalah Canopus. Juga dikenal sebagai Suhel, Suhail, ataupun alfa Carinae, nama "Canopus" sendiri diyakini dari nama kota kuno di utara Mesir.
Canopus diklasifikasikan sebagai bintang tipe-F, yang artinya ia lebih masif daripada Matahari kita. Terletak di rasi bintang Karina, bintang super raksasa kuning-putih ini 14.800 kali lebih terang daripada Matahari. Canopus merupakan bintang yang sulit diamati dari belahan Bumi utara karena ia berada di langit arah selatan.
Berada pada jarak sekitar 316 tahun cahaya jauhnya dari Bumi, hal itu membuat Canopus sekitar 37 kali lebih jauh dari Bumi daripada jarak Bumi ke Sirius. Oh iya, magnitudo tampak Canopus adalah -0,72.
Memancarkan energi yang sangat besar
Dilihat dari keseluruhan radiasinya, bintang ini memancarkan energi yang sangat besar, yakni 120.000 kali lipat dibanding matahari. Ini dipengaruhi oleh suhu dan massanya yang cukup besar. Bintang Rigel mempunyai suhu yang sangat panas. Suhu permukaannya dapat mencapai 11.600 derajat celcius, dua kali lipat dibanding matahari yang hanya 5.500 derajat celcius. Rigel sendiri memiliki massa 21 kali massa matahari dengan diameter 70 kali diameter matahari.
Rigel merupakan bintang paling terang di konstelasi Orion. Meskipun jaraknya cukup jauh dari sistem tata surya, bintang ini masih bisa diamati dari bumi karena cahayanya yang sangat terang. Kamu bisa menemukan bintang Rigel saat musim panas di belahan langit utara atau saat musim dingin di bagian langit selatan.
Baca Juga: Kosmonaut Rusia Cetak Rekor Waktu Terbanyak di Luar Angkasa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Bobo.id - Pemandangan langit saat tidak tertutup awan mendung terlihat indah karena ada bintang-bintang yang bersinar.
Bintang termasuk ke dalam jenis benda langit yang mengalami proses pembentukan selama ratusan ribu tahun.
NASA menjelaskan bahwa bintang terbentuk dari gumpalan debu dan gas di tempat pembibitan bintang.
Bintang dimulai dari inti yang terus berputar dan memanas, kemudian mengalami fusi nuklir.
Fusi nuklir adalah proses bertemunya dua proton dan inti atom hidrogen, kemudian bergabung membentuk satu inti helium.
Ada banyak jenis bintang di langit, dengan tingkat kecerahan, warna, dan ukuran yang beragam.
Namun, di antaranya terdapat beberapa bintang yang cahayanya lebih terang dari bintang yang lain, bahkan lebih terang dari Matahari.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mengenal 9 bintang paling terang di langit. Ada apa saja, ya? Yuk, cari tahu!
Bintang Paling Terang di Langit
Bersumber dari space.com, salah satu faktor yang menyebabkan beberapa bintang memiliki cahaya lebih terang daripada bintang lainnya yaitu suhu.
Bintang dengan suhu panas cenderung menghasilkan lebih banyak cahaya dibandingkan bintang dengan suhu lebih rendah.
Baca Juga: 14.000 Kali Lebih Terang dari Matahari, Inilah Menariknya Bintang Betelgeuse
Bintang biru adalah bintang yang terpanas, kemudian diikuti bintang putih, bintang kuning dan oranye, dan terakhir bintang merah.
Berikut ini beberapa bintang yang termasuk bintang paling terang di langit.
Bintang Sirius adalah bintang terang terbesar di langit malam dan juga sistem bintang terdekat kedua dari Tata Surya.
Nama "Sirius" berasal dari bahasa Yunani Kuno yang berarti "cerah" atau "berkilauan."
Nama ilmiahnya adalah Alpha Canis Majoris karena merupakan bintang terang (alpha) di rasi Canis Major.
Sirius adalah bintang ganda, yang terdiri dari Sirius A dan Sirius B. Sirius A adalah bintang utama yang terang dan lebih besar, sementara Sirius B adalah bintang katai putih yang sangat padat.
Jarak Sirius dari Bumi adalah sekitar 8,6 tahun cahaya (sekitar 8,1 triliun kilometer), menjadikannya salah satu sistem bintang terdekat yang terlihat dari Bumi.
Canopus adalah bintang terang yang paling mencolok di rasi bintang Carina (Kapal Argo) dan juga salah satu bintang terang terbesar di langit malam setelah Sirius.
Canopus adalah salah satu bintang yang jaraknya tergolong jauh dari Bumi, diperkirakan sekitar 309 tahun cahaya dari Bumi.
Baca Juga: Disebut Tidur Panjang, Apakah Hewan Tidak Merasa Lapar saat Hibernasi?
Sama seperti Sirius, Canopus juga merupakan bintang ganda, terdiri dari Canopus A (bintang utama) dan Canopus B (bintang pendamping).
Canopus A adalah bintang super raksasa kuning yang jauh lebih besar daripada Matahari kita, suhunya sekitar 7.500°C.
Arcturus adalah bintang terang terbesar di rasi Bootes (Pemburu), yang berjarak sekitar 36,7 tahun cahaya dari Bumi.
Disebut bintang raksasa kuning, Arcturus diketahui lebih besar daripada Matahari. Diameternya diperkirakan lebih dari 25 kali diameter Matahari.
Nama "Arcturus" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "penjaga beruang." Namanya terkait dengan rasi Bootes yang memiliki bentuk mirip beruang.
Arcturus terletak di langit utara dan memiliki ciri khas yang mudah dikenali karena kecerahannya yang tinggi dan posisinya yang menonjol di langit utara.
Alpha Centauri adalah sistem bintang terdekat dengan Tata Surya kita, yang terletak sekitar 4,37 tahun cahaya dari Bumi.
Alpha Centauri adalah bintang ganda yang terdiri dari dua komponen utama, Alpha Centauri A dan Alpha Centauri B.
Alpha Centauri A adalah bintang yang lebih besar dibandingkan dengan Matahari, dengan diameter sekitar 1,2 kali lebih besar dari Matahari.
Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin Api Akan Terjadi Besok, Bisakah Kita Melihatnya?
Sedangkan Alpha Centauri B adalah bintang oranye kekuningan yang lebih redup daripada Alpha Centauri A, tetapi lebih terang daripada Matahari.
Bintang Vega memiliki kemiripan dengan Sirius, karena massa, diamter, dan tipenya yang sebanding.
Vega adalah bintang terang terbesar ketiga di langit utara, terletak di rasi Lyra (Orfeus), dan salah satu yang terdekat dari Tata Surya, yakni sekitar 25 tahun cahaya dari Bumi.
Vega adalah bintang biru-putih yang sangat terang. Warna ini menunjukkan suhu permukaannya yang tinggi, sekitar 9.600°C.
Uniknya, bintang Vega memiliki kecepatan rotasi yang luar biasa, yakni dapat berputar 360 derajat dalam waktu 12,5 jam.
Bintang Capella, juga dikenal sebagai Alpha Aurigae, adalah bintang terang yang paling mencolok di rasi Auriga (Penunggang Kereta).
Capella terletak sekitar 42 tahun cahaya dari Bumi, menjadikannya salah satu sistem bintang terdekat.
Capella termasuk bintang ganda, terdiri dari Capella A dan Capella B. Capella A adalah bintang kuning terbesar yang dapat dilihat dari Bumi.
Sedangkan Capella B adalah bintang oranye raksasa, yang lebih panas daripada bintang Capella A.
Baca Juga: Puncak Hujan Meteor Orionid Akan Berlangsung Oktober 2023, Kapan Tepatnya?
Rigel adalah salah satu bintang terang terbesar di rasi Orion (Orion).
Rigel terlihat berwarna biru keputihan, menunjukkan suhu permukaan yang sangat tinggi, sekitar 11.000°C.
Bintang ini terletak sekitar 863 tahun cahaya dari Bumi, menjadikannya salah satu bintang terjauh dari Bumi.
Meski berjarak sangat jauh, sebenarnya Rigel menjadi bintang ke-7 di langit malam yang paling terang, dengan sinar 10.000 kali lipat lebih terang dari Matahari.
Procyon adalah bintang terang yang terletak di rasi bintang Canis Minor (Anjing Kecil).
Procyon adalah sistem bintang ganda, terdiri dari Procyon A dan Procyon B. rocyon A adalah bintang kuning keputihan, massanya sebanding dengan Matahari.
Sedangkan bintang Procyon B adalah bintang katai putih, yang lebih kecil dan lebih redup daripada Procyon A.
Procyon adalah salah satu dari sistem bintang terdekat yang dapat dilihat dari Bumi, dengan jarak sekitar 11,46 tahun cahaya.
Baca Juga: Mengenal 5 Planet Kerdil yang Ada di Tata Surya, Salah Satunya Pluto
Betelgeuse merupakan salah satu bintang paling terang di langit malam, yang juga dikenal sebagai bintang terbesar yang pernah ditemukan.
Warna bintang super raksasa ini merah dengan rona oranye-merah yang khas. Betelgeuse sekitar 7.500 hingga 14.000 kali lebih terang daripada Matahari.
Selain lebih terang, bintang Betelgeuse juga lebih besar dari Matahari, diameternya sekitar 1,2 miliar kilometer.
Ukuran tersebut sekitar 700 kali lipat Matahari dan 15 kali lebih besar.
Nah, itulah 9 bintang paling terang di langit malam, teman-teman. Bintang apakah yang paling kamu sukai?
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
Bagaimana cara bintang terbentuk?
Petunjuk: cek di halaman 1!
Lihat juga video ini, yuk!
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera
- Ada begitu banyak bintang di alam semesta. Tapi, sudah tahukah Anda apa saja bintang-bintang paling terang di langit Bumi? Berikut ini kami jabarkan lima paling terang di antaranya.
Dalam pandangan mata telanjang, bintang-bintang di langit mungkin tampak serupa, kenampakannya tidak lebih dari sebintik cahaya kecil di langit. Tetapi pada kenyataannya, bintang-bintang memiliki berbagai massa, warna, komposisi, spektrum, dan ukuran yang menakjubkan.
Seberapa terang sebuah bintang di langit ditentukan tidak hanya oleh faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, tetapi juga oleh jaraknya dari Bumi. Ada sebuah sistem yang dikenal sebagai magnitudo. Semakin terang sebuah bintang, semakin rendah nilai magnitudonya.
Sebagai contoh, magnitudo tampak Matahari adalah -27, Bulan purnama adalah -13, planet Venus (pada kemunculan paling terangnya) adalah -5. Lalu, berapa magnitudo bintang paling terang di langit Bumi? Mari kita bahas satu per satu.
Dengan melihat penggambaran Yesus yang paling kuno, kita bisa mempelajari kanon artistik dari komunitas Kristen mula-mula.
Sebagaimana penjelasan berbagai teori “penampilan” Yesus, banyak hal yang kita ketahui tentang penampilan Yesus merupakan produk dari konvensi artistik. Karana Alkitab dan Kitab Perjanjian Baru tidak memberikan gambaran bagaimana rupa Kristus, para pelukis dan pembuat mosaik seringkali menggunakan kanon artistik yang ada pada waktu itu untuk membuat gambaran visual “Sang Anak Allah.” Hal ini berarti penggambaran Yesus mula-mula merupakan wawasan berharga tentang berbagai gaya ikonografi di berbagai tempat dan juga masyarakat yang membentuk jemaat Kristen perdana. Berikut ini daftar enam gambar Yesus paling kuno yang telah diketahui sejarawan.
Alexamenos graffito (Sumber: aleteia.org)
Coretan dinding ini menggambarkan seorang manusia yang melihat seorang figur berkepala keledai yang sedang disalibkan, coretan ini diukir dalam plester di sebuah dinding di Roma pada abad ke-1. Jika Anda merasa bingung dan tersinggung karena gambar ini, memang gambar ini tidak dibuat untuk menghormati Yesus tetapi sebagai ejekan. Pada abad pertama, agama Kristen bukan agama resmi di Roma, dan warga Romawi memandang orang Kristen sebagai orang yang layak dicurigai dan patut dipertanyakan. Coretan dinding ini mungkin dibuat untuk mengolok-olok “Alexamenos” yang merupakan seorang Kristen, dengan menggambarkan dirinya sedang menyembah seorang Tuhan “yang berkepala keledai.” Ukiran yang tertulis dengan gambar itu memang berbunyi: “Alexamenos sedang menyembah tuhannya.” Dan keadaan “Tuhannya Alexamenos” sedang disalibkan menjadikannya lebih buruk, karena pada masa abad pertama, penyaliban merupakan hukuman bagi mereka yang melakukan kejahatan serius.
The Good Shepherd (Sumber: aleteia.org)
Walaupun Injil tidak memberikan gambaran fisik Yesus, namun dalam Injil menawarkan banyak deskripsi figuratif tentang Yesus. Salah satu figur yang paling mencolok adalah perumpamaan “Gembala yang Baik.” Dalam Injil Yohanes (10:11 dan 10:14), Yesus menyatakan bahwa: “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.” Maka tidak mengherankan jika banyak seniman Kristen mula-mula memilih gambar gembala untuk menggambarkan Kristus. Dan sebagian besar, mereka menggambarnya dengan menggabungkan motif gembala yang khas dalam seni Yunani dan Romawi. Gambar ini dilukis di dalam katakombe St. Callisto di Roma, yang menggambarkan Yesus sedang menggendong anak domba di bahunya. Gambar ini mengikuti sosok ikon “maskophoros” yang secara harfiah berarti “pembawa domba” yang penggambaran pertamanya ada dalam seni Yunani kuno pada tahun 570 SM.
Adorazione dei magi oleh Giovanni Dall’Orto (Sumber: wikimedia.org dan aleteia.org)
Gambar Kristus yang lainnya yang disajikan dalam Perjanjian Baru adalah kedatangan para majus yang dijelaskan dalam Matius 2:1-12. Maka hasilnya, “epifani” menjadi salah satu representasi paling populer dalam kehidupan Kristus selama masa permulaan agama Kristen. Gambar para majus yang menyembah Sang Anak ini dibuat untuk menghias sarkofagus yang berasal dari abad ke-3, yang sekarang disimpan di Museum Vatikan di Roma.
Healing of the Paralytic dari Yale University Art Gallery (Sumber: aleteia.org)
Salah satu mukjizat Yesus yang dituliskan dalam Injil (Matius 9:1-8, Markus 2:1-12, dan Lukas 5:117-26) adalah Yesus menyembuhkan seorang lumpuh di Kapernaum, pada zaman modern ini berada di Israel. Sejak saat itu, adegan ini berulang kali ditampilkan dalam ikonografi Kristen. Gambar ini berasal dari abad ke-3 dan ditemukan di tempat pembaptisan di sebuah gereja yang sudah lama ditinggalkan di Suriah. Gambar ini merupakan salah satu gambar penggambaran Kristus paling kuno yang sudah diketahui oleh sejarawan.
Christ between Peter and Paul (Sumber: aleteia.org)
Gambar ini berasal dari abad ke-4, yang menggambarkan Yesus di antara St. Petrus dan St. Paulus. Gambar ini dilukis di dalam Katakombe St. Marcellinus dan Petrus di Via Labicana di Roma, terletak di sebuah vila yang dulunya milik Kaisar Kontantinus. Di bawah gambar utama dari lukisan itu, kita bisa melihat empat tokoh yang menjadi martir yang dimakamkan di dalam katakombe itu, mereka adalah Gorgonius, Petrus, Marcellinus dan Tiburtius. Mereka digambarkan mengarahkan tangan mereka kepada Anak Domba Allah di altar surgawi-Nya.
Christ Pantocrator (Sumber: aleteia.org)
Secara harfiah, “Pantokrator” dalam bahasa Yunani bermakna “dia yang memiliki kuasa atas segala sesuatu.” Itulah bagaimana dua ungkapan bahasa Ibrani yang digunakan dalam Perjanjian Lama untuk menggambarkan Allah, “Allah segala kuasa” (Sabaot) dan “Yang Mahakuasa” (El Shaddai) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani. Untuk mewakili sifat-sifat agung itu, para ikonografer Byzantine memanfaatkan fitur-fitur seperti tangan kanan terbuka yang bisa mengungkakan rasa akan kekuatan dan kekuasaan. Gambar “Kristus Pantokrator” ini adalah contoh yang paling kuno di dunia. Ekspresi berbeda ditunjukkan di sisi kanan dan kiri wajah Yesus yang menunjukkan dua kodrat-Nya yaitu sungguh Allah dan sungguh manusia. Gambar ini dilukis di atas papan kayu pada abad ke-6 atau ke-7. Sekarang gambar ini disimpan di biara St. Catherine di Gunung Sinai, Mesir. Adapun biara itu merupakan biara tertua di dunia.
Sumber: “The six oldest images of Jesus”
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sebuah bintang tampak terang karena dia memang terang dan/atau dekat. Berikut adalah daftar Bintang individual paling terang di langit malam sebagaimana terlihat dari Bumi dalam panjang gelombang tampak (magnitudo tampak lebih kecil atau sama dengan 2,5).
Urutan tepat dari daftar ini tidaklah terdefinisikan dengan baik karena beberapa alasan:
sb:Rliassa cperoach sture
Langit malah tak pernah gagal menyuguhkan keindahan yang membuat kita takjub. Ketika langit cerah tanpa awan, kamu bisa dengan leluasa melihat kecantikan bintang-bintang yang tampak seperti kerlipan cahaya.
Salah satu bintang yang bisa kamu amati dari bumi yakni bintang Rigel. Bintang ini sering disorot karena merupakan bintang paling terang di konstelasi Orion. Meskipun lebih muda dari matahari, bintang ini diperkirakan lebih cepat mati. Kira-kira kenapa ya? Kalau kamu penasaran, yuk simak pembahasannya berikut ini!
Melansir laman Earth Sky, nama Rigel berasal dari frasa bahasa Arab, Rijl Jauzah al Yusra yang berarti kaki kiri dari yang utama. Ini merujuk pada letaknya yang berada di bagian kiri konstelasi Orion. Di kalangan astronomi, bintang ini lebih dikenal dengan nama Beta Orionis.
Penamaan bintang biasanya diberikan berdasarkan tingkat kecerahan, mulai dari alfa, beta, gamma, dan seterusnya. Meskipun merupakan bintang paling terang di rasi Orion, Rigel mendapat nama “Beta” sementara Betelgeuse yang sedikit lebih redup justru diberi nama “Alpha”. Hal ini diduga karena Betelgeuse merupakan bintang variabel yang spektrum kecerahannya berubah-ubah. Besar kemungkinan ketika ditemukan, Betelgeuse tampak lebih terang dibanding Rigel.
Paling Terang Keempat: Arcturus
Bersinar pada magnitudo tampak -0,02, Arcturus yang juga dikenal sebagai Haris-el-sema maupun alfa Bootis menjadi bintang paling terang keempat di langit malam. Arcturus juga merupakan bintang paling terang di rasi bintang Boötes. Nama "Arcturus" sendiri memiliki arti "Sang Penjaga Beruang", berasal dari mitologi Yunani kuno.
Arcturus termasuk dalam jenis bintang raksasa merah. Para astronom menentukan bahwa kelas spektrum Arcturus adalah K1,5 IIIpe, yang artinya ia memiliki suhu yang sedikit lebih rendah daripada Matahari kita.
Bintang Arcturus ini terletak pada jarak sekitar 43,9 tahun cahaya jauhnya dari Bumi. Ia juga merupakan sistem bintang ganda, dengan bintang pendampingnya yang diketahui 20 kali lebih redup dan mengorbit cukup dekat sehingga sulit untuk mendeteksinya.
Lokasi bintang Rigel
Bintang Rigel berada pada konstelasi Orion. Konstelasi ini dapat kamu amati pada bagian timur langit belahan bumi utara ketika memasuki akhir musim panas serta di belahan bumi utara ketika memasuki musim dingin. Waktu terbaik untuk mengamati konstelasi ini yaitu pada dini hari sebelum fajar.
Konstelasi Orion ditandai dengan adanya tiga bintang terang yang cukup berdekatan dan berada dalam satu garis lurus. Ini dikenal dengan istilah sabuk Orion. Dari sabun Orion, tarik garis ke bagian selatan dengan sudut 90 derajat. Kamu akan dapat melihat bintang Rigel yang tampak seperti kerlipan cahaya biru-putih.